‎Batu Nisan Dengan Tipologi WILWATIKTA & Tipologi GIRI Gresik dalam Area pemakaman Maulana Malik Ibrahim

Wawancara khusus dengan Tim Penelitian MAPSI NU

Gresik- Jawa Timur – www.rajawalisiber.com – Literasi sejarah Nusantara adalah pengetahuan tentang sejarah peristiwa di kepulauan Nusantara sebelum berdirinya Republik Indonesia.

Pengetahuan tentang sejarah peristiwa di kepulauan Nusantara untuk membangkitkan kecintaan terhadap bangsa dan negara, memicu semangat nasionalisme generasi penerus, dan mengajarkan nilai-nilai dari cerita masa lampau.

Mengenai Batu Nisan yang berada di area pemakaman Maulana Malik Ibrahim yang sedang di lakukan penelitian tim dari MAPSI NU bertipologi Kerajaan Majapahit disebut Wilwatikta dan tipologi Giri Gresik.

“Di Negarakertagama Majapahit disebut Wilwatikta. Wilwa artinya buah maja, Tikta artinya pahit. Wilwatikta dan Majapahit dua nama dengan arti sama, juga sama-sama Bahasa Jawa Kuno.”

Wilwatikta adalah nama Sansekerta dari Kerajaan Majapahit. Kata Wilwatikta berasal dari dua kata, yaitu “vilva” yang berarti pohon maja dan “tikta” yang berarti pahit.

‎Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan Hindu-Buddha terakhir di Nusantara. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya pada tahun 1293 di Trowulan, Jawa Timur. Majapahit mencapai puncak kejayaannya pada era ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi dan putranya Hayam Wuruk. Kerajaan Majapahit runtuh pada tahun 1527.

Terkait Batu Nisan yang berada di area pemakaman Maulana Malik Ibrahim ini Suami Istri dan menurut Tim MAPSI NU yang bertipologi Wilwatikta adalah merupakan sosok dari Majapahit dan yang bertipologi Giri Gresik merupakan sosok perempuan dari keluarga Giri Gresik.

untuk lebih lengkapnya tunggu diskripsi lebih lengkapnya dari tim MAPSI NU. Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *