Media www.rajawalisiber.com – Solar yang lagka dan isu isu kenaikan bbm solar dan kabar subsidi di cabut membuat nelayan ketakutan tak dapat jatah bbm solar dan mempengaruhi keberangkatan kapal. Dampak dari kelangkaan bbm solar di SPBU Palang Kabupaten Tuban.
Keterbatasan pasokan solar subsidi terus berdampak pada aktivitas rakyat kecil. Kali ini, kali ini para nelayan di mengeluhkan keterbatasan bahan bakar utama perahu dan kapal tersebut.
Pemangku kebijakan dinilai belum menemukan solusi konkrit atas kelangkaan BBM solar untuk nelayan yang terjadi hampir dua pekan ini.
Akibatnya, banyak nelayan dan pemilik kapal serta perahu di sejumlah daerah pantura Jawa Timur yang kesulitan melaut untuk menangkap ikan.
Murtiah (45), Karangagung, Kecamatan Palang Tuban, “Rata – rata hampir setiap hari, BBM subsidi untuk nelayan sudah habis dan mereka akhirnya membeli BBM Subsidi dengan mengantri, kata ibu dengan 2 anak yang masih sekolah Sekolah Dasar.
Kadir (42), nelayan di Kecamatan palang kabupaten tuban mengaku untuk melaut sangat membutuhkan bbm solar subsidi. Sejak pasokan dikendalikan ia tidak bisa maksimal melaut. “ itupun tidak pasti . Terkadang harus antri pak, dan masih harus dibagi dengan nelayan yang lain, agar sama- sama bisa melaut,” jelasnya,
Para nelayan menjerit sungguh menyayangkan kelambanan pemerintah menyikapi permasalahan nelayan atas kelangkaan BBM.
Para nelayan berharap dan meminta Bapak Presiden Joko Widodo mau membantu menambahi jatah bbm solar subsidi untuk nelayan, Aji/Soe