Sumber Diskominfo dan Disbudpora Kabupaten Gresik
” Seni Bela diri Pencak Macan dan Barongsai Turut Meriahkan Launching Bandar Grissee ”
Media www.rajawalisiber.com – Grisee adalah Kawasan Kota Tua yang merupakan pintu masuk di era keemasan kerajaan Majapahit bahka di jaman kolonial Belanda, atau yang dulunya dikenal dengan sebutan Kota Bandar Grissee yang saat ini tengah berbenah. Kawasan dengan luas 60 hektar ini mulai menata diri sejak bulan Februari 2022, dan di launching 16-18 Desember 2022.
Dengan anggaran sebesar Rp. 47 miliar dari APBN, wilayah dan bangunan – bangunan kuno yang berdiri sejak abad ke-14 ini disulap menjadi lebih fresh dan kekinian. Tentunya, tanpa mengubah nilai sejarah yang ada.
Wilayah kawasan heritage Bandar Grissee tergolong luas, dengan tujuh ruas jalan. Antara lain, Jalan Kramatlangon, Malik Ibrahim, Agus Salim, KH Zubair, Basuki Rahmat, AKS Tubun, dan Setia Budi.
Disamping itu, terdapat 3 kampung yang di revitalisasi secara tematik yakni Kampung Pecinan, Kampung Kolonial Kelurahan Bedilan, dan Kampung Pribumi atau Peranakan Kelurahan Pekelingan. Ketiga pembangunan kawasan ini disesuaikan dengan ciri khasnya masing – masing.
Kemajemukan dalam etnis serta budaya, merupakan hal yang ditampilkan lewat revitalisasi tematik dari beberapa kampung tersebut.
Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani ang biasa dipanggil Gus Yani, menyatakan bahwa Gresik memiliki peradaban multi etnis yang tidak dimiliki wilayah manapun.
“Gresik adalah etalase toleransi multi etnis, multi ras dan multi agama yang tidak dimiliki daerah lain. Karena sejarah tidak bisa diputar lagi, tetapi bisa jadi pelajaran berharga dengan membangunnya kembali. Dalam prosesnya, sekaligus kita bisa menghidupkan ekonomi kreatif,” ujar Gus Yani saat kegiatan doa bersama dan pengecatan kawasan Bandar Grissee bulan Juli 2022 lalu.
Grissee , begitu Kabupaten Gresik dikenal pada masa kolonial Belanda, merupakan kota pelabuhan yang berperan dalam perdagangan di Nusantara sejak abad ke-14 masehi.
Secara umum, Bandar Grissee dapat dipandang sebagai sebuah titik yang menghubungkan berbagai titik perdagangan lain di sepanjang jalur perdagangan dunia.
Dalam jalur perdagangan ini, wilayah barat yakni Eropa dihubungkan dengan wilayah timur yaitu China.
Meskipun demikian, dalam praktiknya hubungan dagang yang terjadi tidak hanya melibatkan bangsa bangsa Eropa dan China saja, tetapi juga bangsa lain yang berada disepanjang jalur tersebut, terutama bangsa Arab, Persia, dan India.
Kejayaan ini akan mulai “dihidupkan” kembali di bawah era Gus Yani dan Bu Min sapaan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah. mulai tanggal 16 sampai 18 Desember 2022 secara resmi launching Bandar Grissee sekaligus Kain Tenun Gresik.
Diawali dengan penampilan artis lokal dan kumandang Sholawat Nabi bersama pada hari pertama, rangkaian kegiatan ini dilanjutkan dengan parade fashion show dan festival kembang api untuk menambah semarak acara pada hari kedua. Serta rangkaian akan ditutup pada hari ketiga dengan fun bike dan penampilan spesial dari artis ibukota.
Sementara itu Kepala Dinas Pemukiman, Kabupaten Gresik, Ida Lailatus sa’diyah mengatakan besok tanggal 16,17,18 merupakan momentum baik karena kawasan tersebut adalah menjadi icon baru kota Gresik, tempat wisata baru bagi masyarakat Gresik.
“Semoga bermanfaat bagi masyarakat dan Gresik tambah maju, amin” pungkasnya. Red