Media www.rajawalisiber.com Sekitar 10 orang perwakilan GTKHNK35+ mendatangi Komisi IV DPRD Gresik, Mereka diterima langsung oleh Ketua Komisi IV, H. Mochammad, SE, M.HP dan Syaikhu Busyiri, S.Kom, SH selaku Anggota Komisi IV. Kamis (07/07/2022).
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan GTKHNK35+ mengadukan nasibnya terkait tambahan kuota PPPK untuk formasi guru sebanyak 300 orang di tahun 2022.
Mereka juga meminta semua pihak betul-betul memperhatikan usulan kuota PPPK Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah negeri untuk tahun 2022 tahap 3, karena menurut mereka sangat ironi jika Gresik sebagai kota santri hanya mengusulkan PPPK formasi guru PAI sebanyak 9 orang saja di tahun 2021.
Hal tersebut sangat penting karena dapat merubah nasib GTT yang sudah lulus Passing Grade (PG) pada seleksi PPPK tahun 2021 tapi tidak ada formasi karena kekurangan dari Pemkab Gresik, khususnya guru PAI.
Tidak lupa, mereka juga menjabarkan data dari BKN bahwa sisa formasi tahun 2021 masih ada 444 orang, sedangkan yang telah lulus PG tahun 2021 dan bisa diusulkan lebih dulu menjadi PPPK sebanyak 186 orang, sehingga sisa formasi tahun 2021 dan yang lulus PG ada 258 orang.
Setelah mendengar keluh kesah dari GTKHNK35+, Mochammad dan Syaikhu sepakat untuk mengawal tambahan kuota sebanyak 300 orang tahun ini bersama dinas terkait.
Guru PAI ada sebanyak 258 orang untuk usulan di tahap 3 tahun 2022 bisa menjadi PPPK, kalau tidak ada, maka 186 yang sudah PG diupayakan menjadi PPPK tanpa melalui tes. Ia juga memanggil perwakilan dinas pendidikan, Muntadim selaku Kabid Tendik untuk mengikuti pertemuan tersebut.
Dari Muntadim, di dapat keterangan bahwa wewenang dari dinas pendidikan adalah mengakomodir dan memberi data kepada BKD. Berita baiknya tambahan kuota sebanyak 300 orang telah disetujui oleh kabupaten dan minggu depan akan diusulkan ke tingkat provinsi untuk diproses lebih lanjut.
Terkait 186 orang yang sudah lulus PG akan diupayakan semaksimal mungkin untuk menjadi PPPK tanpa melalui tes.