Sumber Berita The United Nations
“Saksikan video diary Christopher Black, petugas komunikasi WHO, selama ia berada di Jalur Gaza. Melalui fotografi hitam-putih dan video yang kuat, Christopher mendokumentasikan kebutuhan layanan kesehatan yang sangat mendesak, rasa sakit dan penderitaan yang mendalam akibat pemboman yang tiada henti, dan perjuangan putus asa untuk bertahan hidup di tengah meluasnya pengungsian, kesehatan yang buruk, dan cedera. Namun, di tengah kekacauan dan ketakutan, lensanya juga menyoroti momen-momen kuat dari ketangguhan, keberanian, dan persahabatan pantang menyerah dari para petugas kesehatan yang pantang menyerah.”
Media www.rajawalisiber.com – Sejak 7 Oktober 2023, meningkatnya krisis di Israel dan wilayah pendudukan Palestina telah menyebabkan banyak warga sipil meninggal dan terluka.
Di Jalur Gaza, serangan udara dan kurangnya pasokan medis, makanan, air dan bahan bakar telah menguras sistem kesehatan yang sudah kekurangan sumber daya. Rumah sakit telah beroperasi jauh melebihi kapasitasnya karena meningkatnya jumlah pasien serta pengungsi sipil yang mencari perlindungan. Penyediaan layanan kesehatan penting – mulai dari perawatan ibu dan bayi baru lahir hingga pengobatan penyakit kronis – telah sangat terganggu.
Di Israel, ratusan warga sipil – termasuk anak-anak dan orang tua – telah disandera.
WHO bekerja sama dengan mitranya untuk mengatasi kebutuhan kesehatan yang paling mendesak, termasuk melalui penyediaan pasokan medis yang dapat menyelamatkan jiwa.
WHO mendesak semua pihak untuk melindungi kesehatan dan memastikan akses yang aman terhadap layanan kesehatan bagi masyarakatnya.
Situasi di Gaza sungguh tidak terbayangkan. Hanya dalam beberapa bulan, lebih dari 27.000 orang, tiga perempatnya adalah perempuan dan anak-anak, telah meninggal. Para penyintas terluka, dan berada di rumah sakit tanpa obat-obatan, bahan bakar, air, atau staf yang cukup untuk merawat mereka. 1,7 juta orang terpaksa mengungsi, tanpa tempat tinggal di tengah pertempuran, sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit dan kekurangan gizi.
Dalam kondisi yang menyedihkan ini, tim WHO mempertaruhkan nyawa mereka untuk memastikan setiap orang yang terluka, sakit, dan trauma dapat mendapatkan layanan kesehatan yang sangat mereka butuhkan. Sejak konflik dimulai, WHO dan mitra-mitranya telah menyediakan layanan kesehatan dan medis kepada lebih dari setengah juta orang yang berada dalam kondisi yang memprihatinkan.
Situasinya sangat menyedihkan dan kebutuhan kesehatan semakin kritis.
Sudah terlalu banyak nyawa yang melayang. Kami membutuhkan bantuan Anda untuk melindungi mereka yang membutuhkan.