Media www.rajawalisiber.com – Paguyuban Pariban08 dalam pertemuan resmi nya dengan Pembina Ir. H. Ahmad Riza Patria, M.B.A. untuk membahas implementasi Revolusi Ketahanan pangan Nasional agar dapat di realisasikan di tengah tengah masyarakat dengan mengedepankan generasi muda milenial dengan Gen Z.
Sandy Tumiwa S.H selaku pembina menyampaikan,” revolusi ketahanan pangan Nasional agar dapat di implementasikan serta di realisasikan untuk sektor pertanian dengan menggandeng atau melibatkan generasi muda milenial Gen Z nya agar konsen seiring berjalannya program program Prabowo-Gibran.” Paparnya.
https://x.com/RajawaliSiber/status/1795392282604318728?s=19
Begitu pun mewakili dari jajaran pengurus Paguyuban Pariban08 selaku Ketua Umum H Didi Kusnadi menjelaskan terkait misi serta visi Paguyuban Pariban08 dalam implementasi Revolusi Ketahanan pangan Nasional.
“Kami merangkul generasi muda milenial agar mau merealisasikan sertor revolusi ketahanan pangan di bidang sektor pertanian dan perikanan.” Ucap nya.
Begitupun selaku Pembina Paguyuban Pariban08 Ir Riza Patria memakarkan di bidang sektor pertanian dan perikanan nasional,” dengan berdaulat atas ketahanan pangan Nasional yang adil dan makmur karena untuk sektor pertanian tanah kita subur, dan Alhamdulillah kita punya 2/3 lautan dari Sabang sampai Merauke, dengan berbagai sumberdaya kelautan kita yang banyak serta berkualitas,” ucapnya.
“Jika dua sumberdaya alam ketahanan pangan Nasional ini di fokuskan maka kita bisa memenuhi ketahanan pangan Nasional, bahkan jika bisa ekspor keluar.” Tegasnya.
Dalam pertemuan tersebut yang di hadiri oleh:
Pembina Ir.Riza Patria dan Sandi Tumiwa,S.H, Untuk di jajaran pengurus Ketua Umum H.Didi Kusnadi, Wakil Ketua Umum, H. M Zali,Ssos, Wasekjen 1 Mamingsuta, Bendahara Umum
Dewi Ezza,SE, Wakil Ketua Umum Bid Kemasyarakatan Icka Simon, Wakil Ketua Umum Bid OKK Steven, Wakil Ketua Umum Bid IT Joko Kusumoning, Wakil Bendahara Umum Sri Sumarni,
Korwil NTT Thynus Martin. Dan beberapa anggota Paguyuban Pariban08.
Setelah selesai pertemuan resmi tersebut tampak gayeng sambil ngobrol ngobrol dan dari hasil pertemuan tersebut banyak yang bisa dijadikan rekomendasi dalam merealisasikan serta mewujudkan Revolusi Ketahanan pangan Nasional.
Sebagai catatan:
Ketahanan pangan Indonesia di bidang pertanian ditunjang oleh lahan pertanian. Lahan pertanian di Indonesia memiliki kedudukan yang penting dalam memenuhi kebutuhan pangan. Lahan pertanian di Indonesia merupakan lahan yang subur yang dipengaruhi oleh kondisi vulkanik di beberapa tempat.
Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi semua orang dan negara setiap saat tercermin dari makanan bergizi, aman, bermutu, beragam, bergizi, terjangkau dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat.
Peran pertanian sangat strategis dalam mendukung perekonomian nasional, terutama mewujudkan ketahanan pangan, peningkatan daya saing, penyerapan tenaga kerja dan penanggulangan kemiskinan. Selain itu, mendorong pertumbuhan agroindustri di hilir dan memacu ekspor komoditas pertanian untuk meningkatkan devisa negara.
Sebagai Negara yang dikenal dengan Negara Maritim yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau, Indonesia dinilai belum memanfaatkan kekayaan lautnya secara maksimal.
Hal itu disebabkan masih adanya keterbatasan infrastruktur perikanan tangkap, budi daya dan pengolahan hasil kelautan serta perikanan, keterbatasan alat dan sarana produksi perikanan, dan belum berkembangnya kelembagaan nelayan, pembudidaya, dan pengolah.
Dalam obrolan tersebut realisasi dapat “Peningkatan produksi dari budidaya perikanan akan menjadi penting dalam memenuhi kebutuhan ketahanan pangan dan gizi dunia, karena ikan mengandung seperenam dari protein hewani orang yang mengkonsumsi, serta mengandung mikronutrien penting dan asam lemak omega-3.”
Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah di sektor kelautan dan perikanan, seperti ikan, udang, moluska, dan rumput laut. Selain itu, potensi yang dapat dimanfaatkan Indonesia sebagai seperti mineral laut, seperti minyak bumi, gas alam, dan mineral bawah laut.
Potensi sumber daya kelautan yang terdapat di Indonesia sebagai upaya mendukung program Indonesia sebagai ketahanan pangan poros maritim di dunia?
Beberapa bentuk potensi ekonomi maritim Indonesia, seperti:
Perikanan.
Terumbu karang.
Hutan Mangrove.
Sumber daya migas dan mineral.
Rumput Laut.
Transportasi laut.
Keindahan pantai.
Taman laut.
Selain sumber daya kelautan, potensi yang dapat dimanfaatkan indonesia sebagai negara maritim adalah perdagangan, sumber daya tambang terutama minyak dan gas, hingga pariwisata bahari.
Jika dikelola dan dimanfaatkan secara optimal, sumber daya perikanan laut dapat membantu Indonesia dalam mencapai tujuan pembangunan nasional.
Kenyataannya, hasil kajian terakhir menunjukkan terjadinya kecenderungan penurunan produksi perikanan laut dari aktivitas penangkapan dunia sejak tahun 2019–2020.