( Pustaha ) Orang Batak, Sumatera Utara, Indonesia abad ke-19, panjang: sekitar 204cm, lebar: 5.9cm, kedalaman: 4.4cm, berat: 62g
Media www.rajawalisiber.com – Kitab ramalan atau pustaha dari masyarakat Batak di Sumatera Utara ini memiliki patina paling indah dan usianya yang jelas.
Buku ini memiliki 47 ‘lembar’ (dan dengan demikian jumlahnya kira-kira dua kali lipat dari jumlah halaman) yang disusun secara apik. Sebagian besar halamannya memiliki sebelas baris tulisan rapi dengan tinta hitam.
Seperti kebanyakan pustaha lainnya , ‘daun’ terbuat dari kulit kayu, kemungkinan besar kulit kayu bagian dalam pohon alim (sejenis aquileria ).
Pustaha memiliki penutup segi delapan yang sedikit beralur di setiap ujungnya. Penutup ini memiliki patina yang sangat indah dan berkilau .
Pustaha telah dikenal di dunia barat selama beberapa ratus tahun. Setidaknya ada seribu pustaha dalam koleksi publik dan pribadi (Teygeler, 1993)
Dan contoh paling awal yang dapat diberi tanggal ada di British Library yang disumbangkan pada tahun 1764.
Sebagian besar pustaha tidak mencantumkan tanggal – asal usul dan patina adalah alat utama yang digunakan untuk memperkirakan tanggal.
Pustaha sebagian besar membahas tentang sihir, ramalan, dan pengobatan ( hadatuon ) dan cenderung disusun oleh pendeta atau dukun Batak ( datu ) untuk penggunaan pribadi sebagai karya referensi.
Aksara yang digunakan untuk menyusunnya dikenal sebagai poda yang merupakan bahasa instruksional ‘magis’. Sifat aksara yang tidak jelas ini membuat sebagian besar pustaha sulit diterjemahkan.
Sebagian besar pustaha dalam koleksi umum tampaknya tidak memiliki sampul asli (Teygeler, 1993). Dilihat dari patina akibat penanganan dan usia, kemungkinan besar milik kita memilikinya.
Mengukir sampul seperti itu merupakan pekerjaan datu sendiri karena hanya mereka yang berhak mengukir benda-benda suci.
Sebagian besar berisi ilustrasi atau diagram serta teks. (Kami hanya berisi satu tabel ramalan atau porhalaan )
Hampir semua pustaha ditulis dengan tinta hitam. Resep untuk tinta bervariasi tetapi biasanya terdiri dari arang bubuk yang dibuat dengan cara membakar kayu bergetah,
Biasanya dari pohon Manggistan. Arang ini kemudian dicampur dengan resin pengikat dan bahan-bahan lainnya.
Contoh di sini dalam kondisi sangat baik.
Informasi Terjual di Pasar seni Inggris,
Sumber Michael Backman Ltd Hanover Street,London W1S 1YR, Inggris Raya