“Warga Selalu Yang Jadi korban Dampak Bekas Galian Jaringan Pipa Gas di Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik”
Media www.rajawalisiber.com – Truk bermuatan, kembali terperosok di bekas galian pipa jaringan gas, Jalan depan pasar Cerme Kabupaten Gresik, Kamis (24-11-2022). Akibatnya, arus lalu lintas di jalan ini, macet total hingga antrean mengular sampai satu kilometer, tepatnya sepanjang jalan depan pasar Cerme.
Sebelumnya di jalan raya ini, juga sejumlah truk yang melintas sering terperosok. Sumber warga sekitar kejadian, mengemukakan bahwa, sejak proyek galian jaringan pipa gas masuk di cerme, berkali kali ada saja truk yang terperosok. Bahkan pipa pdam gresik pernah kena gancu saat pengerjaan galian bahkan di gang gang perumahan dan juga perkampungan mobil warga juga berkali kali terperosok,
,” penyebabnya pak, saat menutup bekas galian, kami jelas melihat hanya di urug dengan tanah bekas galian, ya jelas lembek pak kurang bagus menjadi salah satu penyebabnya. Apalagi sekarang musim hujan,” ungkap warga di lokasi depan pasar cerme.
“Sering kok pak, di sepanjang bekas galian jaringan pipa gas ini memakan korban, truk terperosok. dan tanah juga bergelombang, urukan bekas galian hanya tanah bekas galian tersebut, sehingga tanahnya labil dan mudah amblas,” kata warga setempat yang turut datang melihat truk terperosok.
Masyarakat terdampak proyek menyebutkan bahwa pengelolaan bekas galian pipa ini harus lapor kemana, dari kemarin kemarin ya begitu begitu aja, tidak penah ada yang serius menanggapi keluahan warga.
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gresik. Saat redaksi mengklarifikasi tidak pernah mau ketemu, dengan alasan yang bermacam macam kesibukan begitu pun ketika PT Gresik Migas kita klarifikasi alasan yang sama kita dapati.
Lantas, siapakah yang harus bertanggung atas truk-truk yang terperosok di bekas galian proyek jaringan pipa gas ini?.bagaimana dampak kemacetan lalu lintas yang terjadi berkali kali, dan bagaimana dampak terhambatnya sektor ekonomi masyarakat yang terhambat dari dampak akibat pengerjaan proyek yang asal asalan.
Hal ini tidak mestinya dibiarkan terus terulang karena menimbulkan gangguan ketertiban umum dan kemacetan arus lalu lintas. Serta terganggunya sektor ekonomi serta dampak dampak negatif yang lain. Red