Media www.rajawalisiber.com – Bahan bakar minyak (BBM) jenis solar menjadi kebutuhan utama bagi nelayan agar bisa mencari ikan di laut. Terutama saat pada saat musim ikan melimpah.
Salah satu nelayan Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan mengatakan pada saat musim ikan, nelayan banyak yang melaut sehingga kebutuhan solar meningkat lebih banyak dari biasanya. Bahkan bisa mencapai 200 liter dalam sehari.
Untuk memenuhi kebutuhan bbm di saat hasil tangkapan ikan melimpah, nelayan melakukan pengisian bahan bakar untuk Perahu Nelayan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina 54.62217, Brengkok Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan
“Iya, sekarang susah pak, stok juga Sudah abis pak, “kata Ali salah seorang nelayan setempat.
Sementara itu, petugas operator SPBU yang tidak ingin di sebutkan namanya menjelaskan,” biasanya 8 ton solar datang dari Depo Pertamina setiap hari. Namun ada pembatasan dalam minggu ini. Sebenarnya 8 ton untuk wilayah kami sebenarnya tidak cukup pak, idealnya SPBU 48 ton perharinya namun kami dari dulu hanya dapat 8 ton pak, kami hanya sekedar bekerja pak,” ucapnya.
“Namun sekarang ini para nelayan menyerbu di SPBU kami, sudah berhari hari ini antrinya pak, kami tak bisa berbuat apa apa pak.” tambahnya.
karena adanya kenaikan permintaan solar di musim ikan, pihak SPBU meminta tambahan stok agar tidak ada antrean seperti ini.
Di sisi lain para nelayan mengungkapkan untuk mengatasi kendala yang dialami pihak nelayan sangat berharap pada pemerintah untuk merekomendasikan pembelian BBM solar subsidi di tambah.
“Aktivitas melaut nelayan terhambat karena tidak memiliki bahan bakar untuk menghidupkan kapal, ingin membeli tapi stok solar di SPBU habis pak, trus kami harus bagamana ini, sudah berhari hari kami mengantri pak.” Ucap pak husin nelayan brondong.
“Pingin nangis pak, kasian anak anak dan istri dirumah pak.”!!! Terlihat sedih menahan sesaknya dada dan menahan tetes air mata.” tambahnya.