Sumber PUSPEN Markas Besar Tentara Nasional Indonesia
Media www.rajawalisiber.com – Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) XIV Brigjen TNI Mar Markos, S.E, mengikuti prosesi upacara Tabur Bunga di laut dalam rangka peringatan Hari Dharma Samudera di atas geladak KRI Teluk Lada-521, bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto, M.Tr. (Han)., di Dermaga Lantamal XIV Klaligi, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat, Jumat, (15/1/2021).
Upacara Tabur Bunga Hari Dharma Samudera 2021, diawali penghormatan dan mengheningkan cipta kepada arwah para Pahlawan, kemudian melaksanakan pelarungan bunga oleh Pangkoarmada III dilanjutkan prosesi tabur bunga ke laut yang diikuti oleh peserta upacara. Hadir Kepala Staf Koarmada III Laksma TNI Maman Firmansyah, Ir Koarmada III Laksma TNI Hendrik Supriyanto, Kapoksahli Koarmada III Laksma TNI Lilik Suparyana, S.T., Danguskamla Koarmada III Laksma TNI Wasis Priyono, S.T., M.Tr. (Han) dan Komandan Pasmar 3 Brigjen TNI (Mar) Edi Juardi.
Peringatan Hari Dharma Samudera dilaksanakan secara sederhana terpusat di dermaga Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan Inspektur Upacara Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M.
Dalam amanatnya, Kasal mengatakan peringatan Hari Dharma Samudera kali ini sedianya akan dilaksanakan secara terpusat di Kepulauan Natuna. “Namun dengan adanya musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, maka saya memutuskan untuk merubah pelaksanaan upacara secara sederhana di dermaga Kolinlamil Jakarta. Perubahan tersebut merupakan wujud empati kita bersama dalam rangka memfokuskan kekuatan alutsista dan personel TNI Angkatan Laut untuk mendukung operasi pencarian dan pengangkatan pesawat Sriwijaya Air SJ-18,” ujarnya.
Momentum peringatan Hari Dharma Samudera, Kasal menegaskan kepada kepada seluruh prajurit TNI AL untuk bertekad mewujudkan nilai-nilai patriotisme, kepahlawanan dan kepemimpinan yang diwariskan oleh para pendahulu kita di dalam pengabdiannya kepada tni angkatan laut, tni, bangsa dan negara tercinta.
Menurut Kasal lebih lanjut, “Selaras dengan semangat “Jalesveva Jayamahe” yang berarti “Justru di Laut Kita Jaya” atau “Di Laut Kita Menang”, saya harapkan peringatan Hari Dharma Samudera tahun ini juga dapat menginspirasi bangsa Indonesia untuk membangun dan membangkitkan kembali kejayaan nusantara, dengan menyadari bahwa laut adalah faktor kunci tercapainya kejayaan bangsa menuju Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia,” tegasnya.
Peringatan Hari Dharma Samudera untuk mengenang peristiwa heroik yang terjadi di Laut Aru, Maluku, pada 15 Januari 1962. Pada peristiwa itu, tiga kapal cepat torpedo TNI Angkatan Laut, yaitu KRI Macan Tutul, KRI Macan Kumbang, dan KRI Harimau, bertempur melawan dua kapal jenis destroyer, serta pesawat jenis Neptune dan Frely milik Belanda demi mempertahankan Irian Barat.
Pertempuran Laut Arafuru yang terjadi pada tanggal 15 januari 1962 merupakan peristiwa heroik dalam sejarah Angkatan Laut yang ditunjukkan pelaut-pelaut kita dibawah kepemimpinan Komodor Yos Sudarso. Sebagai Prajurit Laut, beliau menunjukkan keteladanan dan inspirasi kepemimpinan dalam melaksanakan tugas yang diemban. Sifat rela berkorban dan ikhlas dalam bekerja merupakan nilai-nilai luhur yang ditunjukkan dalam peristiwa tersebut.
Peristiwa tersebut, menorehkan tinta emas dalam sejarah nasional perjuangan bangsa Indonesia oleh prajurit-prajurit laut dalam menegakkan kedaulatan NKRI, oleh karena itu Pimpinan TNI AL, menetapkan bahwa setiap tanggal 15 Januari diperingati sebagai Hari Dharma Samudera.