Media www.rajawalisiber.com – PT Bintang Inti Karya (PT BIK) Magetan, dinilai melentarkan karyawannya, Karena sejak Bulan Maret 2020 sampai detik ini. sampai saat ini, karyawan PT Bintang Inti Karya Magetan yang ditelantarkan oleh pihak perusahaan, tanpa status yang jelas dan tidak mendapatkan upah lagi sejak Maret 2020, dan THR pun tidak dapat bahkan Upah Lembur di jam kerja dan upah lembur di hari libur Nasional mulai perusahaan mulai bekerja sampai saat ini belum di bayarkan. Dan Hak hak pekerja yang lain semakin tidak jelas juntrunannya.
Pusbakum Peradi Jawa Timur Kuasa Hukum Perwakilan Pekerja, Supri, S.H., M.H. mengecam tindakan perusahaan PT Bintang Inti Karya Magetan yang dinilai semena-mena dan tidak berprikemanusiaan, karena telah menelantarkan karyawanya.
“Kami mengecam keras tindakan perusahaan PT Bintang Inti Karya Magetan yang telah mengambil Sikap Tidak Peduli nasib pekerjanya, bahkan karyawan PT Bintang Inti Karya yang ditelantarkan. Tidak jelas statusnya sampai sekarang ini,” ungkap Supri Kuasa Hukum perwakilan Pekerja.
“Sesuai informasi yang kami terima, sampai detik ini, Nasib 2200 lebih yang belum dipekerjakan kembali. Dan sejak bulan maret sampai sekarang tidak bekerja, karyawan tersebut tidak menerima upah dari perusahaan,” jelasnya.
“Untuk itu, kami minta kepada manajemen PT Bintang Inti Karya Magetan, agar memperhatikan nasib pekerjanya. Bila pekerjanya tidak dipekerjakan kembali, maka berilah hak-hak normatifnya sesuai ketentuan undang-undang ketenagakerjaan, dan bayarkan upah upah yang belum di bayarkan oleh perusahaan,” pintanya.
Dan Informasi yang Masuk ke meja redaksi justru menejemen perusahaan membujuk perkeja di Whatsapp agar mengundurkan diri, bahkan perusahaan sudah tidak membayar BPJS Ketenagakerjaan dan bahkan BPJS Mandiri yang di miliki oleh Pekerja PT Bintang Inti Karya Magetan,
Dan akibat dari sikap perusahaan PT Bintang Inti Karya Magetan yang cenderung bersikap tak peduli bahkan menggangap enteng nasib pekerjanya, sudah seharusnya disnakertrans magetan bisa bersikap tegas terkait nasib 2200 lebih pekerja yang statusnya di telantarkan oleh PT Bintang Inti Karya Magetan, jangan lempar masalah ke disnakertrans Profinsi Jawa Timur, karna terkait status perkeja PT Bintang Inti Karya Magetan tanggung jawab disnakertrans magetan untuk terkait normatifnya penyelesaiannya bisa di selesaikan di disnakertrans provinsi jawa timur.
Karna Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI telah meluncurkan program Kartu Prakerja pada April 2020 sebagai salah satu upaya untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
Program ini merupakan bantuan yang diberikan dalam bentuk insentif dan biaya pelatihan kerja untuk meningkat keterampilan para pencari kerja.
Sasaran Kartu Prakerja adalah fresh graduate lulusan sekolah atau universitas yang belum bekerja serta karyawan yang kehilangan pekerjaan akibat pemutusan hubungan kerja (PHK).
Program ini tak hanya fokus pada pelatihan siap kerja (vokasi), tetapi juga pelatihan kewirausahaan untuk mereka yang ingin memulai bisnis sendiri.
Pemerintah telah mengucurkan Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) karyawan swasta tahap 2. Nah disini hak 2200 lebih pekerja PT Bintang Inti Karya Magetan tidak mendapatkan program kartu prakerja.
Sama seperti sebelumnya setiap karyawan akan menerima bantuan senilai Rp 1,2 juta di rekeningnya
Untuk mengetahui apakah pekerja terdaftar sebagai penerima ada cara mudah mengecek di BPJAMSOSTEK
Bantuan subsidi upah (BSU) Rp 600.000 dari pemerintah untuk karyawan swasta terdampak Covid-19, tahap kedua akan segera cair.
Pencairan dana BLT dari pemerintah ini akan segera terealisasikan, namun saat ini masih dilakukan pengecekan kembali terhadap kesesuaian data yang diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek).
Dilansir dari Instagram @kemnaker, bantuan subsidi gaji atau upah tahap 2 akan segera diberikan.
Nah dari program inipun Pekerja PT Bintang Inti Karya tidak akan pernah merasakan program program tersebut. Red