Media www.rajawalisiber.com – WHO menilai vaksin Comirnaty, COVID-19 mRNA (modifikasi nukleosida) yang dikirimkan oleh Pfizer berdasarkan Daftar Penggunaan Darurat (EUL). Vaksin tersebut diharapkan menjadi alat penting dalam menanggapi pandemi COVID-19. Berdasarkan bukti yang tersedia yang dinilai, WHO menemukan bahwa data yang cukup tersedia pada vaksin Comirnaty, COVID-19 mRNA (nukleosida dimodifikasi) untuk rekomendasi EUL.
Comirnaty, vaksin mRNA COVID-19 (modifikasi nukleosida) adalah vaksin untuk mencegah penyakit coronavirus 2019 (COVID-19) pada individu berusia 16 tahun ke atas. Vaksin tersebut mengandung molekul yang disebut messenger RNA (mRNA) dengan instruksi untuk menghasilkan protein dari SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19. Vaksin mRNA Novel Covid-19 tidak mengandung virus itu sendiri dan tidak dapat menyebabkan COVID-19.
Penggunaan vaksin Comirnaty, COVID-19 mRNA (modifikasi nukleosida) dalam situasi darurat juga telah disahkan oleh European Medicines Agency (EMA), Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat dan Health Canada dan otoritas pengatur lainnya ( termasuk Bahrain, Israel, Kuwait, Meksiko, Oman, Qatar, Arab Saudi, Singapura, dan Inggris).