Abah Anton Sebagai Budayawan yang Jadi Inspirasi, Sambangi Istana Lamban Gedung Kuning

Bandar Lampung, Media www.rajawalisiber.com – Sebagai salah satu tokoh Pasundan dari Jawa Barat, sosok Anton Charliyan yang juga adalah seorang Purnawirawan tinggi Polri yang masih exis diberbagai macam organisasi.

Kali ini, Abah Anton mengunjungi sahabat lama dan temu kangen di kediaman Ike Edwin. Pertemuan keduanya bersama Ketum dan Ketua DPD organisasi masyarakat PEKAT Lampung yang berlangsung di Lamban Gedung Kuning Provinsi Lampung, Rabu (28/9).

Dalam sambutannya, Dang Ike Edwin pemilik LGK (Lamban Gedung Kuning) menyampaikan, rasa hormat atas kehadiran sahabat dan organisasi masyarakat PEKAT.

“Alhamdullah, puji syukur kita kepada Allah atas nikmat sehat dari kehadiran semua. Saya bahagia sekali karena sejak enam tahun lalu belum pernah bertemu beliau,” kata Dang Ike, sapaan akrabnya.

Dirinya mengakui, bahwa sosok Anton Charliyan menjadi inspirasi dalam menjiwai seseorang sosok budayawan bersama Raja Nusantara.

“Saya banyak belajar dengan beliau, salah satu jiwa bisnis bisa melihat kang Anton, banyak kreatifitas. Saya melihat kang Anton ada di budaya bersama Raja-Raja dari Nusantara,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Dang Ike Edwin memberikan gambaran dan perbedaan akan pentingnya sosok seseorang budayawan dan seorang ilmuan.

“Seorang atau sosok Budayawan akan meninggalkan sifat baik. Tetapi. jika seorang Ilmuan belum tentu. Itulah orang yang mencintai budaya. Karena dia tau kehidupan. Jadi saya mengikuti inspirasi, karena orang saat ini sudah menjauhi adat istiadat budaya. Kita ketahui bahwa adat istiadat itu sudah pasti orangnya saling menghormati dan menghargai, toleransi. Itulah orang budaya, orang adat,” paparnya.

Sementara itu, Anton Charliyan mengucapkan, rasa bangganya atas sosok seorang Dang Ike seorang purnawirawan Polri sebagai salah satu tokoh budaya di Lampung.

“Ini adalah anugerah yang luar biasa dari Allah, karena beliau (Dang Ike.red) seorang tokoh terkemuka di Lampung, bahkan di Sumatera Raya dalam mengembangkan dan melestarikan budaya Lampung,” kata Abah Anton.

Melihat akan pentingnya budaya, Anton Charliyan mengungkapkan, jika budaya seseorang tidak bisa hilang hingga kapanpun.

“Budaya seseorang tidak bisa hilang hingga kapanpun. Sebagai seorang budaya saya sangat bangga, melihat sosok Dang Ike Edwin bukan hanya penggiat, tetapi sudah pelaku Budayawan. Oleh karena itu, sangat menjadi inspirasi atas dedikasi Dang Ike dalam melestarikan Budaya Lampung. Saya harapkan Lamban Gedung Kuning Lampung sebagai Museum Budaya agar dapat di kenal hingga nasional dan internasional,” tutup Abah Anton yang juga merupakan Pimpinan Umum Mitrapol.

Pada akhir pertemuan, Anton Charliyan memberikan penghargaan dari Kerajaan Pasundan Jawa Barat kepada Irjen. Pol (Purn) Ike Edwin sebagai salah satu seorang tokoh pelaku pelestarian adat budaya di Provinsi Lampung.

Penghargaan yang diberikan Lintas Budaya Nusantara dan Forum Sunda Sabuana ke Dan Ike sebagai Penggiat Pelestari Adat Tradisi Sejarah Budaya Lungkungan Hidup Lampung dan Sumatera Selatan, Dan Ike jua menerima Iket Khusus Maung Siluwangi, untuk merekatkan tali silaturahmi Pasundan dan Sumatera khususnya Kedatuan Kepaksian Bandar Lampung.

Hadir dalam acara ini, Abah Anton Charliyan sebagai Ketua Dewan Penasihat Harian DPP PEKAT IB Nasional dan Ketua Umum Forum Sunda Sabuana, Ketua Umum Pekat IB H Markoni Koto, Ketua Pekat Korwil Propinsi Banten Novianti SH, Ketua Pekat 15 Kab Bandar lampung, Ketua WN 88 Lampung, Ketua Cimande Kasundaan Lampung dan Korwil Mitrapol Lampung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *