Pasar Rawabening Terapkan Protokol Kesehatan Secara Ketat, Konsumen Tak Perlu Takut Berbelanja

Jakarta Timur, Media www.rajawalisiber.com – Pandemi Covid19 sudah hampir satu tahun melanda negeri ini. Banyak sektor usaha yang terseok-seok, dan sekarat. Salah satunya adalah Pasar Rawabening yang menjadi pusat penjualan batu mulia, bati aji dan tosan aji.

Sepinya pengunjung pasar rawabening Jatinegara Jakarta Timur membuat lesu para pedagang.

Gus Cinot salah satu pedagang keris di lantai dasar Pasar Rawabening mengeluhkan kondisi ini. Cinot mengatakan, “Memang sejak pandemi covid pasar jadi sepi sekali pak, seharusnya ada stimulus buat para pedagang untuk bisa menghadapi sepinya perdagangan ini,” ungkapnya kepada rajawalisiber.com hari Rabu, 13 Januari 2021.

Mansyur pedagang tosan aji juga mengatakan,” Pasar Rawabening sekarang sepi karena masih pandemi, saya jualan berhari hati gak laku pak. Kalau kita gak jualan, di rumah terus susah juga. Jadi mau gak mau tetap buka, meskipun dagang sepi sekali.” Keluh Mansyur.

Terpantau perdagangan batu akik juga terlihat lesu, bahkan terlihat beberapa los di pasar rawabening tutup.

Ali Kasubsi Usaha dan pengembangan Pasar Rawabening Jatinegara memberikan keterangan,” Memang konsumen yang datang di pasar rawabening saat ini menurun drastis. Hampir semua pasar di Jakarta saya kira mengalami hal yang sama, ini dampak dari pandemi Covid19. Namun kami tetap berusaha untuk survive dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat kami tetap berusaha melayani pedagang agar tetap berjualan.” Terangnya kepada wartawan di kantornya.

“Protokol kesehatan kami lakukan, untuk menjamin keselamatan baik pedagang maupun konsumen. Bekerja sama dengan Forkopimda, Satpol-PP, TNI – Polri, kami selalu melakukan patroli penegakan protokol kesehatan. Jadi saya menghimbau agar konsumen tidak perlu takut berbelanja di pasar rawabening ini. Yang penting tetap jaga jarak, pakai masker dan mencuci tangan. Saat masuk pasar pun kami lakukan cek suhu badan dengan thermo gun,” Terang Ali.

Upaya mengembangkan usaha dalam sektor ekonomi tidak boleh berhenti. Meskipun pandemi covid mengancam tetapi bisa kita atasi, yang penting harus terus disiplin menjalankan protokol kesehatan. (NFS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *