Prancis berada pada titik kritis ketika jurnalis menghadapi serangan disinfo sayap kanan

Sumber Berita International Press Institute

 

 

Media www.rajawalisiber.com -Kelompok sayap kanan di Perancis telah lama bangkit, namun putaran pertama pemilihan parlemen telah membawa mereka semakin dekat untuk meraih kekuasaan.

Mereka memanfaatkan isu-isu penting seperti biaya hidup dan reformasi sosial untuk menarik pemilih.

Namun disinformasi juga berperan dalam keberhasilan mereka.

Para pendukung telah menerapkan taktik seperti meniru situs web dan menyebarkan narasi yang menyesatkan.

Di antara mereka yang menjadi sasaran adalah jurnalis dan pemeriksa fakta, yang menghadapi pelecehan dan ancaman online.

Tamu kami adalah Marie Bohner, kepala pengembangan dan kemitraan, investigasi digital di Agence France-Presse (AFP).

Kami berbincang dengan Bohner tentang tren disinformasi dan taktik intimidasi yang digunakan untuk membungkam jurnalisme kritis di negara ini.

Percakapan tersebut, yang dipandu oleh Javier Luque, Kepala Komunikasi Digital IPI, direkam hanya beberapa hari sebelum putaran kedua pemilu di Prancis, yang hasilnya dapat berdampak signifikan terhadap lanskap media di negara tersebut dan Uni Eropa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *