Ribuan Pekerja Tutup Akses Pintu Masuk Kawasan Ekonomi Khusus Jiipe dan Freeport Indonesia Manyar Gresik

“Masa Aksi Sekber Pekerja/Buruh Sempat BENTROK dengan pihak security Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated and Ports Estate (JIIPE) karena Sikap Overakting dalam menghadapi pengunjuk rasa hingga dalam situasi memanas aparat kepolisian sektor Manyar dan aparat kepolisian Polres Gresik melerai dan menengahi sehingga suasana kembali kondusif.’

Media www.rajawalisiber.com – Ribuan Pekerja dan Buruh bergerak dari berbagai Wilayah Tengah/Menganti, Kota Gresik, dan  Massa Aksi melewati Cerme – Banjarsari – Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo Jl. K.H Syafi’i – Jl. Raya Manyar- KEK JIIPE dan PT. Freeport Indonesia, Wilayah Selatan/Driyorejo, Massa Aksi melewati Boboh – Cerme – Banjar Sari –  Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo – Jl. K.H Syafi’i – Jl. Raya Manyar-

Masa aksi di depan pintu masuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE dan PT. Freeport Indonesia Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik,
yang tergabung dalam Sekretariat Bersama (Sekber) Gresik melakukan aksi damai unjuk rasa ke kawasan JIIPE (Java Integrated Industri and Port Estate) yang berada di kawasan Manyar Gresik, Rabu (21/6).

“untuk lebih lengkap nya tonton video nya saat masa aksi pekerja/butuh yang tergabung dalam Sekber Pekerja se-kabupaten Gresik dari berbagai Wilayah berdatangan menutup akses masuk wilayah Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated and Ports Estate (JIIPE)”

Dengan tuntutan agar mengimplementasikan Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 07 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Ketenagakerjaan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE (Java Integrated Industrial and Port Estate)  CABUT CLUSTER KETENAGAKERJAAN DARI RUU OMNIBUS LAW CIPTA KERJA, Libatkan Sekretariat Bersama (SEKBER) DPC SP/SB Kabupaten Gresik dalam hal Kebijakan Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial dikawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE (Java Integrated Industrial and Port Estate) Dan PT.FREEPORT INDONESIA

Para orator pengunjuk rasa menuntut atau menyuarakan dipekerjakannya warga lokal Gresik dalam Mega proyek di sekitar kawasan itu. Menurut mereka, sejauh ini pekerja di kawasan ekonomi khusus (KEK) JIIPE kebanyakan direkrut dari luar kota,luar daerah dan luar pulau bahkan tenaga kerja asing. Sementara, penduduk sekitar hanya sebagai penonton saja.

“Kita tidak anti terhadap investasi di Gresik tapi kita tidak mau terjadi invasi tenaga kerja luar daerah bahkan tenaga kerja asing yang dipekerjakan di dalam perusahaan perusahaan di kawasan JIIPE, sementara masih banyak warga Gresik yang masih belum mendapatkan pekerjaan alias pengangguran,” kata Edo, salah satu orator dalam aksi tersebut.

“Kita ingin pemerintah hadir dalam hal pengawasan dan implementasi perda nomor 7 tahun 2022 tentang penyelenggaraan ketenagakerjaan yang telah dibuat oleh pemerintah kabupaten Gresik,” lanjutnya.

Sementara Situasi arus lalu lintas sepanjang jalan raya Manyar macet namun kesigapan petugas lalulintas dari Satlantas polres Gresik dengan sigap mengurai kepadatan arus lintas hingga arus lintas berjalan dengan sedikit tersendat.

Dari pantauan awak media situasi aksi sangat kondusif walaupun ada sedikit kesalah pahaman dengan pihak security kawasan ekonomi khusus jiipe Manyar Kabupaten Gresik. Dan dari pihak aparat kepolisian sektor Manyar dan aparat kepolisian Polres dengan cepat menengahi sehingga situasi kembali berjalan dengan baik. Red.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *