Media www.rajawalisiber.com – Redaksi RAJAWALI SIBER MEDIA mendapatkan informasi dari narasumber yang tidak mau di sebutkan namanya menyampaikan,
”Mas ini ada tenaga kerja asing meninggal dunia di kamar tidur perusahaan namun meninggalnya jam berapa tidak di ketahui dan kejadian nya minggu lalu,” ucapnya. (30 Desember 2024.)
”Tapi meninggalnya ada yang janggal, tubuhnya banyak bintik-bintik seperti cacar air gitu mas,” tambahnya.
Dan narasumber tersebut mengirimkan visa tenaga kerja asing tersebut lewat WhatsApp dengan atas nama YANG QIANG
- warga negara China
– passport no: EN5378872
- Reference no: 2081124C18749234
– Visa no: 24C18494178
- Sponsor : BONROY HONESTAR Indonesia
Berdasarkan informasi tersebut tim investigasi Rajawali pun bergerak mengumpulkan data serta fakta fakta di lapangan. (14 Januari 2025)
Ketika Tim di lapangan mendapatkan informasi di sekitar perusahaan mendapatkan keterangan dari warga, memang Ada Tenaga kerja Asing dari China yang meninggal dunia di kamar tidurnya.
,”Betul mas, dia meninggal dunia setelah di buka kamar tidur nya, karena biasanya pagi sudah bangun dan kerja, nah ini di tunggu sampai siang gak muncul maka di buka pintu nya, kedapatan sudah tidak bernyawa.” ucapnya dan menurut keterangannya sudah di tangani oleh pihak kepolisian Gresik. dan jenazahnya sudah di bawa oleh ambulance rumah sakit Ibnu Sina Gresik.
Timpun menelusuri ke rumah sakit Ibnu Sina Gresik di kamar jenazah, dan mendapatkan informasi, tidak ada jenazah tenaga kerja asing tersebut masuk ke kamar jenazah. begitupun secara administratif tidak tercatat.
Tapi setelah di tanyakan ke beberapa sopir ambulan tim mendapat informasi.
,” iya ada ambulance yang membawa jenazah tersebut ke Surabaya langsung di kremasi, maksudnya jenazah tenaga kerja asing China tersebut sudah di bakar,” ucap sopir ambulan rumah sakit Ibnu Sina Gresik.
karena tidak tercatat secara administratif terkait ambulance yang di pergunakan untuk membawa jenazah tenaga kerja asing China tersebut, tim pun klarifikasi pada pihak direktur rumah sakit Ibnu Sina Gresik.
Ketika tim bertemu dr Soni. M.kes pun memanggil staf terkait dan menelpon ke yang bertanggung jawab di kamar jenazah dan terdengar suara saat telfon,
Bahwa jenazah tenaga kerja asing China tersebut memang di bawa langsung ke Polda Jatim dengan atas rekomendasi dari pihak Polres Gresik.
Setelah mendapatkan informasi dari pihak direktur rumah sakit Ibnu Sina Gresik tim pun klarifikasi pada pihak Polres Gresik, ketika tim mencoba klarifikasi pada pihak Polres Gresik mendapatkan informasi dari petugas jaga menyampaikan.” Bapak Kasatreskrim baru saja keluar mas, coba besok kesini lagi ya,” ucapnya.
Dan tim pun langsung menelusuri pada pihak Disnaker kabupaten Gresik keterkaitan Perusahaan tersebut apa sudah ada laporan dari pihak menajemen, dan tim mendapat informasi dari kepala Disnaker kabupaten Gresik saat klarifikasi,” belum ada mas, itu perusahaan baru ya mas, dan juga laporan terkait tenaga kerja asing nya juga belum ada laporan ke pihak kita.” ucapnya.
Dan ketika kita klarifikasi pada Dinas Perijinan kabupaten Gresik menyampaikan,” ini bapak lagi keluar mas, coba saya catat nama perusahaan nya nanti tak sampai kan ke bapak.” ucapnya.
Melihat hal tersebut di atas tim menindaklanjuti untuk klarifikasi pada pihak terkait di Polda Jatim dan pihak terkait imigrasi jawa timur.
sebagai catatan redaksi dari hasil temuan fakta fakta di lapangan mendapatkan informasi yang semakin mencurigakan serta menduga ada hal hal yang perlu di waspadai.
Terkait ciri ciri khas tubuh jenazah tenaga kerja asing tersebut patut di duga terkena virus namun perlu diingat data pendukung visum dokter, dan kenapa ambulance tidak tercatat secara administratif, dan kenapa langsung di kremasi,
Perlu di ketahui jika memang virus, yang harus di waspadai penularan virus Mpox (MPXV), khususnya yang terjadi dari manusia ke manusia, patut diwaspadai.
Cara penularan penyakit ini dapat melalui kontak erat dengan cairan tubuh atau lesi kulit orang yang terinfeksi, atau kontak tidak langsung pada benda yang terkontaminasi atau droplet.
Penyakit Mpox dapat menyebar melalui kontak langsung kulit ke kulit atau membran mukosa termasuk saat melakukan kontak seksual.
Penularan melalui droplet biasanya membutuhkan kontak erat yang lama, sehingga anggota yang tinggal serumah atau kontak erat dengan kasus berisiko lebih besar untuk tertular. (tim investigasi)