Jutaan Per Unit Buat Oknum Pemerintah Desa Percepat Pencarian Dana Pembangunan Korban Bencana Cianjur

Sumber Satgas Bencana Cianjur

Media www.rajawalisiber.com – Komandan Satuan Tugas (Danstgas) penanganan Gempa  Cianjur, Kolonel Inf Heri mengaku  tambah jengkel Setelah mengetahui oknum oknum yang mendapat kan jatah jutaan rupiah dari kontraktor untuk mempercepat pencairan dana pembangunan korban bantuan gempa bagi korban gempa bumi Cianjur 21 November 2022 lalu.

Sesuai keterangan SH (PT Gala Arya Tama) terkait adanya dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum Pemerintah Desa

Selasa tanggal 29 Agustus 2023 pukul 10 .25 wib, Posko Satgas bencana Gempa Cianjur Jalan Pangeran Hidayatullah No. 141 Desa Limbangansari Kecamatan Kabupaten Cianjur.

SH (PT Arya Gala Tama) menyampaikan kebenaran adanya dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum Pemerintah Desa  Talaga Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur.

SH bertempat tinggal di jalan Pisitan Perumahan Karang Tengah Desa Hegarmanah Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Cianjur,

SH membangun Rumah Huntap Mandiri korban bencana Cianjur di Desa Talaga sejak bulan  Mei sampai dengan Agustus 2023, Sebanyak 27 unit, yang sudah terbangun dan yang   sedang di kerjakan 20 unit baru 90%  untuk sisanya 7 unit baru 30% menunggu  buku rekening belum ada saldonya.

,”Waktu itu saya  dapat pekerjaan pelimpahan dari Iwan (Rancabali) dengan memberi imbalan Rp2.500.000/ unit terhadap Kepala Desa Talaga dengan menjanjikan akan diberi lagi kerjaan sebanyak 150  titik.” Ungkap nya.

,” Saya di Desa Talaga baru membangun 27 unit yang 20 unit  baru mencapai 90%, yang 10% nya terlambat di karenakan pencairan 10% nya  belum ada kelanjutannya sampai sekarang ,untuk yang 7 unit sedang di bangun baru mencapai 30% kendala buku tabungan saldonya masih kosong.” Tambahnya.

,” Pada bulan  Agustus 2023, saya  menunggu pencairan yang 10% rumah, setelah pencairan rumah akan di selesaikan tetapi  5 sampai dengan 7 unit, masarakat sudah menerima kunci siap di tempati .” Tegas nya.

,” Kendala yang selama ini berjalan di Desa Talaga, yaitu kami selalu dipersulit terutama yang 10% dimana berkas sudah lengkap akan tetapi tidak pernah  di tindak lanjuti.” Keluhannya. Red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *