Dansatgas Bencana Cianjur Geram: Pengakuan Praktek Pungli Pembangunan Korban Bencana Cianjur

Sumber Berita Satgas Bencana Cianjur

 

Media www.rajawalisiber.com –  Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) penanganan Gempa Cianjur, Kolonel Inf Heri, Sangatlah geram terhadap oknum oknum yang memanfaatkan uang bantuan gempa bagi korban gempa bumi di Cianjur 21 November 2022 tahun yang lalu.

Kolonel Heri marah setelah mengetahui pengakuan salah satu anggota BPD Desa Cirumput.

 

Sebagaimana dalam keterangannya AS menyampaikan terkait dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum Pemerintah Desa.

Sabtu tanggal 26 Agustus, pukul 15.00 Wib di Posko Satgas bencana Gempa Cianjur Jalan Pangeran Hidayatullah No 141 Desa Limbangansari Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur AS menjelaskan terkait pembangunan Huntap Mandiri terkait dugaan adanya Praktek Pungli yang dilakukan oleh oknum pemerintah Desa.

AS bertempat tinggal di Kampung Babakan RT 007/004 Desa Cirumput Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur sebagai anggota BPD Desa Cirumput.

AS ditunjuk oleh Kepala Desa Cirumput sebagai koordinator pemberkasan khusus wilayah RT 006/004 dan RT 007/004 Kampung Babakan Desa Cirumput.

,” Saya sebelum berangkat ke Posko Satgas, saya dipanggil terlebih dahulu oleh Kades Cirumput untuk menyampaikan keterangan sesuai dengan keterangan kordinator lainnya yang sudah terlebih dahulu dipanggil oleh Satgas (kades memberi arahan agar keterangannya satu suara dan jangan terjebak).” Ucap AS.

,”Setelah Hari Raya Idul Fitri 2023 saya, Kades, BPBD, BOD (Gungun), dan Ketua Rt. 06 & 07, pernah berkumpul di Sekolah dan selanjutnya Kades kontak Nurzen agar Kampung Babakan di istimewakan terkait pembangunan untuk meringankan biaya karena daerahnya tidak masuk mobil sehingga biaya angkut mahal.” Tambah nya.

,”Hasil dari komunikasi tersebut kesimpulan saya pembangun yang rusak berat di Kampung Babakan dapat mengunakan asbes atau genteng bekas, tiang balok asal dengan menggunakan besi 12 Full slup bawah dan atas serta menggunakan ceker ayam.” Ucap AS

Untuk pencairan di Kampung Babakan mendapat rekomendasi dari Kades Cirumput di Bank Mandiri Unit Warung Kondang.

,”Bila ada pencairan, biasanya warga memberi uang antara Rp 300.000, – Rp 900.000,-/Orang (yang paling besar Rp. 900.000,-), dan sekali pencairan bisa 5-10 berkas,” ucap AS

,”Uang hasil pemberian dari warga saya bagi bagi ke Kades Cirumput Beni Irawan (antara Rp 1.000.000 – 2.000.000,-), Kasi Kesra Saeful (Rp 100.000 – 250.000,-), sisanya saya bagi dengan ketua RT.” Ucap AS malu malu.

Dalam pembagian tersebut AS merasa keberatan karena jatahnya sama dengan jatah Ketua RT sedangkan untuk operasional sebenarnya AS yang lebih cape daripada Ketua RT.

,”Apabila Kades akan meminta uang hasil pemberian dari warga, biasanya Kades memberi kode “Saya mau mancing”, dengan kode tersebut saya langsung mengerti bahwa Kades meminta uang hasil pencairan.” Tegas AS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *