Ada Apa Dengan KPK, Dugaan korupsi PDAM Gresik, Tanya Gerakan Penolak Lupa (GEPAL)

Media www.rajawalisiber.com – KPK sudah membongkar adanya skandal mega proyek kerja sama investasi yang dilakukan PDAM Giri Tirta Gresik dengan PT Dewata Bangun Tirta (DBT) dan PT Drupadi Agung Lestari (DAL) tahun 2012 itu.

Agar tidak menimbulkan tanda tanya masyarakat, Gepal mendesak KPK agar segera menetapkan tersangka dan mengusut tuntas skandal dugaan korupsi proyek di tubuh PDAM Gresik senilai Rp133 miliar dan menyeret semua yang terlibat.

Saat aksi, pendemo membentangkan spanduk bertuliskan “Gepal (Gerakan Penolak Lupa). Ada apa dengan KPK…? Nyalakan tanda bahaya. Rompi tahanan siap tersangka belum ada”.Syafiudin, petinggi Gepal dalam orasinya menyatakan, demo Gepal untuk kesekian kalinya ini sebagai bentuk dukungan terhadap KPK yang tengah mengusut skandal dugaan korupsi di tubuh PDAM Giri Tirta Gresik.”Untuk aksi turun jalan kali ini Gepal mendesak KPK segera tetapkan tersangka dalam dugaan skandal korupsi proyek investasi senilai Rp133 miliar,” teriaknya.

Masyarakat Gresik yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Penolak Lupa (Gepal) menggelar aksi demo di Gedung DPRD Gresik, Jalan K.H. Wachid Hasyim Kecamatan Gresik, Senin (3/5/2021).

Dalam aksi tersebut, massa menyampaikan dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang saat ini sedang mengusut dugaan korupsi pada proyek kerja sama investasi PDAM Giri Tirta Gresik dengan PT Dewata Bangun Tirta (DBT) dan PT Drupadi Agung Lestari (DAL) tahun 2012 silam. Nilai investasi kedua proyek tersebut sebesar Rp133 miliar.

Gepal mendesak KPK segera menetapkan tersangka dan mengusut tuntas skandal korupsi tersebut, serta menyeret semua yang terlibat.

Syafiudin, salah satu aktivis Gepal menyatakan, demo yang sudah kesekian kalinya ini sebagai bentuk dukungan terhadap KPK agar tak kendur dalam mengusut dugaan korupsi di tubuh PDAM Giri Tirta Gresik.

“Untuk aksi turun jalan kali ini Gepal mendesak KPK segera menetapkan tersangka,” teriaknya.

Syafiudin mempertanyakan lambannya KPK menetapkan tersangka setelah meminta keterangan sejumlah pejabat dan mantan pejabat PDAM Giri Tirta. “KPK telah datang ke Gresik dan pergi dari Gresik. Namun, sejauh ini belum ada tersangka. Ada apa dengan KPK?,” tanyanya.

“Jika KPK tak serius, main-main, bubarkan KPK,” sambungnya.

Gepal mendesak KPK usut tuntas dugaan korupsi di PDAM, dan cepat tetapkan tersangka,” pungkasnya.

Selama unjuk rasa berlangsung, tak seorang anggota DPRD Gresik pun menemui pendemo. Mereka lalu membubarkan diri dan meneruskan aksi di PDAM Giri Tirta Gresik, di Jalan Raya Permata Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas.

Sekadar informasi, KPK sedang mengusut dugaan korupsi proyek kerja sama investasi senilai Rp133 miliar antara PDAM Gresik dengan PT Dewata Bangun Tirta (DBT) dan PT Drupadi Agung Lestari (DAL). Kerja sama dengan PT DBT berupa Build Operate Transfer (BOT) pembangunan proyek instalasi pengolahan air di Desa Legundi, Kecamatan Driyorejo. Sedangkan dengan PT Drupadi Agung Lestari (DAL) berupa ROT (Rehabilitation Operating Transfer) di Desa Krikilan, Kecamatan Driyorejo. Kedua proyek itu dilaksanakan tahun 2012.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *