Media www.rajawalisiber.com – Proyek Pemeliharaan Jembatan Dungus 2 yang dibandrol hampir Rp 200 juta yang dikucurkan Pemerintah Daerah Gresik perlu di pertanyakan.
Pasalnya Kondisi proyek yang dikerjakan sesuai tanggal kontrak 29 Juli 2022 dengan APBD tahun 2022. Dengan waktu pelaksanaan 60 hari kerja.
Namun kondisinya sudah memprihatinkan dan bisa membahayakan warga yang melintasi jembatan tersebut.
Proyek dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan tataruang pemerintah Kabupaten Gresik, dan dikerjakan Pelaksana oleh CV. ASLABAR serta Konsultan Pengawas CV Pandu Adhigraha. Dengan nomor kontrak 763/8692/BM/437.51/2022.
Di saat tim investigasi Rajawali Siber turun ke lokasi banyak terlihat jembatan yang retak retak dan terkesan asal jadi.
Tampak terlihat dalam video diatas keretakan keretakan jembatan tersebut, bahkan pagar pembatas pipa besi sudah ada yang akan lepas. bahkan tampak semenya ada beberapa yang sudah ambrol.
Melihat hal tersebut kira kira jembatan tersebut jika ambruk dan warga yang jadi korban bisa di bayangkan kerugian pemerintah daerah dan jika ada warga yang jadi korban. Apa harus menunggu hal tersebut terjadi.
Ketika team di lapangan tidak ada yang bisa di klarifikasi baik mandor ataupun perwakilan dari pelaksana proyek. Sedang di lokasi hanya ada pekerja yang sedang bekerja dalam pembangungan jalan Dungus-Dampaan Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik. Red