Media www.rajawalisiber.com – Kisah Perjalanan hidup pengagum para Wali Songo Sandy Tumiwa Sang aktor Kondang Duta Nasionalisme yang laporkan Ustadz Khalid Basalamah.
Sandy Tumiwa bercerita kepada awak media, menceritakan sedikit perjalanan hidupnya, dimana dia sudah datang ke makam para sunan, saya sudah lengkap datang ke 9 Wali Songo, para sunan ini sudah saya datangi makamnya semua, dengan maksud menghargai dan mengapresiasi perjuangan-perjuangan Beliau beliau ke 9 Wali ini dalam mensyiarkan ajaran agama Islam di Nusantara,. dan ini adalah situs sejarah yang mesti tetap dijaga dikenang dan dihormati perjuangan ke 9 Wali Songo ini,.ujarnya kepada media.
Anak angkat Habib Luthfi Bin Yahya juga mengunjungi pesantren pesantrean disekitaran seantero jawa tengah dan jawa timur, antara lain : Kanzus Sholawat di Pekalongan (Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan) kemudian Ponpes Nurul Huda Sragen (Abah Syarif Hidayahtulloh),Ponpes Nur Iman Melangi di Jogjakarta (Mbah Yai Salimi), pesantren Zaenul Hasan Genggong Jatim (Ningsus, Gus Haris) sampai ke Bangkalan Syeikh Khana Khollil Bangkalan Madura, dan masih beberapa lagi Syeikh dan Ponpes yang saya datangi, untuk belajar dan silahturahmi dan sungkem, kepada para Ulama-Ulama tercinta yang selalu membimbing saya dalam keagaaan Islam.
Perjalanan saya ini dalam pendalaman dan belajar Islam yang terus mesti saya gali, terus sampai ke mekah alhamdullilah baru 2 kali saya ke Mekah, Insya Allah saya ingin kesana lagi rencana kalau pandemi sudah berlalu, saya mohon doanya, ujarnya lagi.
Sandy sapaan akrabnya, seorang Sineas kondang ini memang lain dan berbeda dengan yang lain, selain pengagum para wali dia juga pengagum Bung Karno, dimatanya Bung Karno adalah Sosok pemersatu dunia bukan hanya sosok pemersatu Bangsa, Bung Karno juga amat sangat menghormati dan mencintai Ulama tukasnya,.
Ditanya bagaimana harapan kedepan dalam kehidupannya : saya serahkan semua sama Alllah yang punya hidup saya dan yang punya hidup semuanya.