Proyek Rp ±28 Milyar PT Ganesha Jaya Patut di Curigai Penanaman Pipa HDPE Air Bersih Tak Sesuai Spesifikasi

Media www.rajawalisiber.com –  Semua makhluk hidup membutuhkan air untuk bertahan hidup, karena air bersih merupakan sumber penghidupan.

Air bersih memiliki banyak manfaat, tidak hanya sebagai air minum melainkan sebagai  habitat bagi beberapa hewan dan tentunya menjadi sumber energi bagi tumbuhan.

Tubuh kita terdiri dari ±60 persen air. Asupan cairan pun harus terpenuhi agar metabolisme tubuh dapat berfungsi dengan baik, tidak terkecuali untuk menghindari dehidrasi.

Proyek pengadaan pemasangan pipa air bersih Eksiting Beton Rabat Jl Alas Malang s/d Jl Romokalisari oleh satuan kerja Dinas Sumber Air dan Bina Marga Pemerintah Daerah Kota Surabaya perlu di teliti ulang dalam pelaksanaanya di lokasi.

Berdasarkan data di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Surabaya, Tender dengan Pagu Anggaran Rp 34.985.625.000,- dan HPS Rp 34.985.460.000,- dan saat pelelangan dengan penawaran Rp 28.716.504.304.52 dan Harga terkoreksi Rp 28.716.504.304.52 sehingga pemenang tender PT Ganesha Jaya Jl Dukuh Kupang Timur Surabaya.

Saat team investigasi Rajawali Siber melakukan penelusuran dari Jl. Alas malang sampai Desa Pakal.  Mendapat informasi bahwa galian sebagian pipa jenis pipa High Density Polyethylene (HDPE) untuk jaringan distribusi Instalasi Air Bersih warga.

Sungguh amat sangat disayangkan Pipa HDPE langsung di tanam di galian, sedang informasi warga yang masuk ke @Redaksi Rajawali Siber bahwa penanaman pipa hdpe tersebut tampa bantalan sirtu, bahkan setelah pipa terpasang galian tersebut hanya di urug dengan matrial Paras.

Bahkan bekas Galian yang sudah terpasang itupun diaspal dengan asal asalan. Sungguh amat disayangkan proyek dengan anggaran 28 Milyar lebih tersebut bisa di duga dalam katagori asal jadi tidak ada keseriusan dalam pengerjaanya.

Bahkan saat di lokasi ketika team investigasi mengklarifikasi pada perwakilan PT Ganesha Jaya menyampaikan,” iya pak pelaksana dari PT Ganesha Jaya, saya masih baru pak bekerja,” jawabnya sambil menghindar dan menjauh dari team.

Bahkan proyek yang berasal dari APBD Surabaya, yang terlihat sedang di kerjakan oleh PT Ganesha Jaya dimana para pekerja tidak ada yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti helm (safety helmet) dan rompi (safety vest).

Seharusnya sebagai pelaksana jasa konstruksi, sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: Per.08/Men/VII/2010 tentang APD. Tak itu saja, spanduk untuk penggunaan masker atau K3S atau himbauan lain nya harus  terpasang di lokasi proyek, namun itu juga tidak diterapkan oleh pihak kontraktor.

Begitupun Dinas Bina Marga Pemerintah Kota Surabaya saat kita Klarifikasi Bpk Lilik Ariyanto Yang terhormat baik kontak lewat telfon biasa dan kontak lewat Whatsapp dan klarifikasi lewat pesan Whatsapp sampai detik berita ini kita tayangkan belum ada respon dari beliau.

Dan ketika team investigasi Rajawali Siber melakukan penelusuran dari Jl Alas malang sampai di desa Pakal ternya tidak ada papan pengumuman terkait proyek penanaman pipa pengadaan air bersih kota sùrabaya.Red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *